MAKALAH
TOKOH
TOKOH PSIKOLOGI
Diajukan Untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Belajar
Dosen Pengampu : Soni Samsu Rizal M.Pd I
Disusun Oleh:
Maman kusmana
NPM. 12.03.2701
FAKULTAS TARBIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM
CIAMIS JAWA BARAT
2013
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah atas
kehendak dan pertolongan Allah swt,penyusun dapat menyelesaikan makalah tentang
Tokoh Tokoh Psikologi Shalawat dan salam semoga tetap senantiasa di lim pahkan
kepada Nabi Muhammad SAW besertya seluruh keluaraga dan sahabatnya.
Makalah ini
dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Susulan Mata Kuliah Psikologi Belajar
Dalam menyelesaikan makalah ini,
penyusun menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu,terutama kepada dosen
pengampu, yaitu bapak Soni Samsu Rizal M.Pd I serta rekan-rekan semua yang telah memberikan semangat
dan motivasi untuk menyelesaikan makalah ini.
Penyusun menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat adanya kekurangan
dan kesalahan, hal itu di sebabkan karena keterbatasan penyusun,baik dalam
pemahaman materi, mapun dalam referensi yang di jadikan rujukan dan sumber
penyusunan makalah. Maka dari itu, diharapkan kepada semua pihak agar
memberikan saran dan keritik yang konstruktif terhadap makalah ini, untuk
perbaikan makalah ini di masa mendatang.
Mudah-mudahan penyusunan makalah ini mendapat ridha Allah
SWT, serta
kita semua dapat mengambil manfaat keilmuan yang terdapat di dalamnya.
Ciamis, Desember 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Mempelajari ilmu psikologi tentu belum terasa
lengkap tanpa mengenal para tokoh yang menjadi pendiri atau yang mempelopori
berbagai teori psikologi yang digunakan saat ini. Selain itu demi memenuhi
banyak permintaan dari para pembaca, maka saya
mencoba untuk menguraikan riwayat singkat para tokoh psikologi dan hasil karya
mereka, dengan menyusun sebuah makalah yang berjudul Tokoh Tokoh Psikologi Dan Teori Teori Yang Dikemukakanya
B. Rumusan Masalah
Beberapa
rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini antara lain sebagai berikut.
1.
Siapa saja Tokoh Tokoh Psikologi?
2.
Teori apa sajakah yang dikemukakan Tokoh Tokoh Psikologi tersebut?
C. Tujuan Pembahasan
Beberapa
tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui Tokoh tokoh Psikologi.
2.
Untuk mengetahui teori teori Psikologi dan tokoh tokohnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Wilhelm Wundt (1832 –
1920)
1. Biografi Wilhelm Wundt
Wilhelm
Wundt dilahirkan di Neckarau pada tanggal 18 Agustus 1832 dan wafat di Leipzig
pada tanggal 31 Agustus 1920. Wilhelm Wundt seringkali dianggap sebagai bapak
psikologi modern berkat jasanya mendirikan laboratorium psikologi pertama kali
di Leipzig. Ia mula-mula dikenal sebagai seorang sosiolog, dokter, filsuf dan
ahli hukum.
2. Teori
teori dan Karya Wilhelm Wundt
Gelar
kesarjanaan yang dimilikinya adalah dari bidang hukum dan kedokteran. Ia
dikenal sebagai seorang ilmuwan yang banyak melakukan penelitian, termasuk
penelitian tentang proses sensory (suatu proses yang dikelola oleh panca
indera). Pada tahun 1875 ia pindah ke Leipzig, Jerman, dan pada tahun 1879 ia
dan murid-muridnya mendirikan laboratorium psikologi untuk pertama kalinya di
kota tersebut. Berdirinya laboratorium psikologi inilah yang dianggap sebagai
titik tolak berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang terpisah dari
ilmu-ilmu induknya (Ilmu Filsafat & Ilmu Faal).
Sebelum tahun 1879 memang orang sudah mengenal psikologi, tetapi belum ada orang yang menyebut dirinya sarjana psikologi. Sarjana-sarjana yang mempelajari psikologi umumnya adalah para filsuf,ahli ilmu faal atau dokter. Wundt sendiri asalnya adalah seorang dokter,tetapi dengan berdirinya laboratorium psikologinya, ia tidak lagi disebut sebagai dokter atau ahli ilmu faal, karena ia mengadakan eksperimen-eksperimen dalam bidang psikologi di laboratoriumnya. Wundt mengabdikan diri selama 46 tahun sisa hidupnya untuk melatih para psikolog dan menulis lebih dari 54.000 halaman laporan penelitian dan teori.
Sebelum tahun 1879 memang orang sudah mengenal psikologi, tetapi belum ada orang yang menyebut dirinya sarjana psikologi. Sarjana-sarjana yang mempelajari psikologi umumnya adalah para filsuf,ahli ilmu faal atau dokter. Wundt sendiri asalnya adalah seorang dokter,tetapi dengan berdirinya laboratorium psikologinya, ia tidak lagi disebut sebagai dokter atau ahli ilmu faal, karena ia mengadakan eksperimen-eksperimen dalam bidang psikologi di laboratoriumnya. Wundt mengabdikan diri selama 46 tahun sisa hidupnya untuk melatih para psikolog dan menulis lebih dari 54.000 halaman laporan penelitian dan teori.
B.
Erik Homburger Erikson
1. Biografi Erik Homburger Erikson
Erik Homburger Erikson
dilahirkan di Frankfurt, Jerman, pada tahun 1902. Ayahnya adalah seorang
keturunan Denmark dan Ibunya seorang Yahudi. Erikson belajar psikologi pada
Anna Freud (putri dari Sigmund Freud)di Vienna Psycholoanalytic Institute
selama kurun waktu tahun 1927-1933.Pada tahun 1933 Erikson pindah ke Denmark
dan disana ia mendirikan pusat pelatihan psikoanalisa (psychoanalytic training
center). Pada tahun 1939 ia pindah ke Amerika serikatdan menjadi warga negara
tersebut, dimana ia sempat mengajardi beberapa universitas terkenal seperti
Harvard, Yale, dan University of California di Berkley.
2. Teori teori dan Karya Erik Homburger Erikson
Erik
Erikson sangat dikenal dengan tulisan-tulisannya di bidang psikologi anak.
Berangkat dari teori tahap-tahap perkembangan psikoseksual dari Freud yang
lebih menekankan pada dorongan-dorongan seksual, Erikson mengembangkan teori
tersebut dengan menekankan pada aspek-aspek perkembangan sosial. Dia
mengembangkan teori yang disebut theory of Psychosocial Development (teori
perkembangan psikososial) dimana ia membagi tahap-tahap perkembangan manusia
menjadi delapan tahapan. Beberapa buku yang pernah ditulis oleh Erikson dan
mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat, diantaranya adalah:
·
Young
Man Luther: A Study in Psychoanalysis and History (1958),
·
Insight
and Responsibility (1964), dan Identity: Youth and Crisis (1968).
C.
Ivan Pavlov (1849 – 1936)
1. Biografi Ivan
Pavlov
Ivan
Petrovich Pavlov dilahirkan di Rjasan pada tanggal 18 September 1849 dan wafat
di Leningrad pada tanggal 27 Pebruari 1936. Ia sebenarnya bukanlah sarjana
psikologi dan tidak mau disebut sebagai ahli psikologi, karena ia adalah
seorang sarjana ilmu faal yang fanatik.
2. Teori teori dan Karya Ivan Pavlov
Eksperimen Pavlov yang sangat terkenal di
bidang psikologi dimulai ketika ia melakukan studi tentang pencernaan. Dalam penelitian tersebut
ia melihat bahwa subyek penelitiannya (seekor anjing) akan mengeluarkan air
liur sebagai respons atas munculnya makanan. Ia kemudian mengeksplorasi
fenomena ini dan kemudian mengembangkan satu studi perilaku (behavioral study)
yang dikondisikan, yang dikenal dengan teori Classical Conditioning. Menurut
teori ini, ketika makanan (makanan disebut sebagai the unconditioned or
unlearned stimulus – stimulus yang tidak dikondisikan atau tidak dipelajari)
dipasangkan atau diikutsertakan dengan bunyi bel (bunyi bel disebut sebagai the
conditioned or learned stimulus – stimulus yang dikondisikan atau dipelajari),
maka bunyi bel akan menghasilkan respons yang sama, yaitu keluarnya air liur
dari si anjing percobaan. Hasil
karyanya ini bahkan menghantarkannya menjadi pemenang hadiah Nobel.Selain itu
teori ini merupakan dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviourisme,
sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi penelitian mengenai proses belajar dan
pengembangan teori-teori tentang belajar.
D.
Emil Kraepelin (1856 –
1926)
1. Biografi Emil Kraepelin
Emil
Kraepelin dilahirkan pada tanggal 15 Pebruari 1856 di Neustrelitz dan wafat
pada tanggal 7 Oktober 1926 di Munich. Ia menajdi dokter di Wurzburg tahun
1878,lalu menjadi dokter di rumah sakit jiwa Munich.Pada tahun 1882 ia pindah
ke Leipzig untuk bekerja dengan Wundt yang pernah menjadi kawannya semasa
mahasiswa. Dari tahun 1903 sampai meninggalnya, ia menjadi profesor psikiatri
di klinik psikiatri di Munich dan sekaligus menjadi direktur klinik tersebut.
2. Teori teori dan Karya Emil Kraepelin
Emil
Kraepelin adalah psikiatris yang mempelajari gambaran dan klasifikasi
penyakit-penyakit kejiwaan, yang akhirnya menjadi dasar penggolongan
penyakit-penyakit kejiwaan yang disebut sebagai Diagnostic and Statistical
Manual of Mental Disorders (DSM),diterbitkan oleh American Psychiatric
Association (APA). Emil Kraepelin percaya bahwa jika klasifikasi gejala-gejala
penyakit kejiwaan dapat diidentifikasi maka asal usul dan penyebab penyakit
kejiwaan tersebut akan lebih mudah diteliti. Kraepelin menjadi terkenal
terutama karena penggolongannya mengenai penyakit kejiwaan yang disebut
psikosis. Ia membagi psikosis dalam dua golongan utama yaitudimentia praecox
dan psikosis manic-depresif. Dimentia praecox merupakan gejala awal dari
penyakit kejiwaan yang disebut schizophrenia.
Kraepelin juga dikenal sebagai tokoh yang pertama kali menggunakan metode psikologi pada pemeriksaan psikiatri,antara lain menggunakn test psikologi untuk mengetahui adanyakelainan-kelainan kejiwaan. Salah satu test yang diciptakannya di kenal dengan nama test Kraepelin.Test tersebut banyak digunakan oleh para sarjana psikologi di Indonesia pada era tahun 1980an.
Kraepelin juga dikenal sebagai tokoh yang pertama kali menggunakan metode psikologi pada pemeriksaan psikiatri,antara lain menggunakn test psikologi untuk mengetahui adanyakelainan-kelainan kejiwaan. Salah satu test yang diciptakannya di kenal dengan nama test Kraepelin.Test tersebut banyak digunakan oleh para sarjana psikologi di Indonesia pada era tahun 1980an.
E.
Sigmund Freud (1856 –
1939)
1. Biografi Sigmund Freud
Sigmund
Freud dilahirkan pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg (Austria), pada masa
bangkitnya Hitler, dan wafat di London pada tanggal 23 September 1939. Ia
adalah seorang Jerman keturunan Yahudi. Pada usia 4 tahun ia dan keluarga
pindah ke Viena, dimana ia menghabiskan sebagian besar masa hidupnya. Meskipun
keluarganya adalah Yahudi namun Freud menganggap bahwa dirinya adalah atheist.
Semasa muda ia merupakan anak favorit ibunya. Dia adalah satu-satunya anak
(dari tujuh bersaudara) yang memiliki lampu baca (sementara yang lain hanya
menggunakan lilin sebagai penerang) untuk membaca pada malam hari dan
satu-satunya anak yang diberi sebuah kamar dan perabotan cukup memadai untuk
menunjang keberhasilan sekolahnya.
2. Teori teori dan Karya Sigmund Freud
Freud
dikenal sebagai seorang pelajar yang jenius,menguasai 8 (delapan) bahasa dan
menyelesaikan sekolah kedokteran pada usia 30 tahun. Setelah lulus ia
memutuskan untuk membuka praktek di bidang neurologi. Pada tahun 1900, Freud
menerbitkan sebuah buku yang menjadi tonggak lahirnya aliran psikologi
psikoanalisa. Buku tersebut berjudul Interpretation of Dreams yang masih
dikenal sampai hari ini. Dalam buku ini Freud memperkenalkan konsep yang
disebut “unconscious mind” (alam ketidaksadaran). Pada
tahun 1902 dia diangkat sebagai profesor di University of Viena dan saat ini
namanya mulai mendunia. Pada tahun 1905 ia mengejutkan dunia dengan teori
perkembangan psikoseksual (Theory of Psychosexual Development) yang mengatakan
bahwa seksualitas adalah faktor pendorong terkuat untuk melakukan sesuatu dan
bahwa pada masa balita pun anak-anak mengalami ketertarikan dan kebutuhan
seksual. Istilah psikoanalisa yang
dikemukakan Freud sebenarnya memiliki beberapa makna yaitu:
·
sebagai
sebuah teori kepribadian dan psikopatologi,
·
sebuah
metode terapi untuk gangguan-gangguan kepribadian, dan
·
suatu
teknik untuk menginvestigasi pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan individu
yang tidak disadari oleh individu itu sendiri.
Sejak the Psychoanalytic Society (Perhimpunan
Masyarakat Psikoanalisa)didirikan pada tahun 1906, maka muncul beberapa ahli
psikologi yang dua diantaranya adalah Alfred Adler dan Carl Jung.
Pada tahun 1909 Freud mulai dikenal di seluruh dunia ketika ia melakukan perjalanan ke USA untuk menyelenggarkan Konferensi International pertama kalinya. Freud dikenal sebagai seorang perokok beratyang akhirnya menyebabkan dia terkena kanker pada tahun 1923 dan memaksanya untuk melakukan lebih dari 30 kali operasi selama kurang lebih 16 tahun. Pada tahun 1933, partai Nazy di Jerman melakukan pembakaran terhadap buku-buku yang ditulis oleh Freud. Dan ketika Jerman menginvasi Austria tahun 1938, Freud terpaksa melarikan diri ke Inggris dan akhirnya meninggal di sana setahun kemudian.
Pada tahun 1909 Freud mulai dikenal di seluruh dunia ketika ia melakukan perjalanan ke USA untuk menyelenggarkan Konferensi International pertama kalinya. Freud dikenal sebagai seorang perokok beratyang akhirnya menyebabkan dia terkena kanker pada tahun 1923 dan memaksanya untuk melakukan lebih dari 30 kali operasi selama kurang lebih 16 tahun. Pada tahun 1933, partai Nazy di Jerman melakukan pembakaran terhadap buku-buku yang ditulis oleh Freud. Dan ketika Jerman menginvasi Austria tahun 1938, Freud terpaksa melarikan diri ke Inggris dan akhirnya meninggal di sana setahun kemudian.
F.
Alfred Adler(1870 – 1937)
1.
Biografi Alfred Adler
Alfred Adler dilahirkan pada tanggal 7 Pebruari 1870
di Viena (Austria) dan wafat pada tanggal 28 Mei 1937 di Aberdeen (Skotlandia).
Ia adalah seorang Yahudi yang lahir dari keluarga yang termasuk dalam status
sosial ekonomi kelas menengah pada saat itu.
2.
Teori teori dan
Karya Alfred
Adler
Semasa muda Adler mengalami masa-masa yang sangat
sulit. Ketika ia berusia 5 tahun ia terkena penyakit pneumonia (radang
paru-paru) yang menurut dokter hampir mustahil untuk disembuhkan.
Ketika mendengar kabar tersebut, Adler berjanji jika ia bisa sembuh maka ia akan menjadi dokter dan bertekad untuk memerangi penyakit yang mematikan tersebut. Akhirnya pada tahun 1895, setelah dinyatakan sembuh dari penyakitnya, ia benar-benar mewujudkan tekadnya dan berhasil meraih gelar sarjana kedokteran dari University of Vienna. Ia akhirnya dikenal sebagai seorang ahli penyakit dalam. Tahun 1898, ia menulis buku pertamanya yang memfokuskan pada pendekatan kemanusiaan dan penyakit dari sudut pandang individu sebagai pribadi bukan membagi-baginya menjadi gejala, insting,atau dorongan-dorongan. Pada tahun 1902, ia mendapat tawaran kerjasama dari Freud untuk bergabung dalam kelompok diskusi untuk membahas masalah psikopatologi.
Ketika mendengar kabar tersebut, Adler berjanji jika ia bisa sembuh maka ia akan menjadi dokter dan bertekad untuk memerangi penyakit yang mematikan tersebut. Akhirnya pada tahun 1895, setelah dinyatakan sembuh dari penyakitnya, ia benar-benar mewujudkan tekadnya dan berhasil meraih gelar sarjana kedokteran dari University of Vienna. Ia akhirnya dikenal sebagai seorang ahli penyakit dalam. Tahun 1898, ia menulis buku pertamanya yang memfokuskan pada pendekatan kemanusiaan dan penyakit dari sudut pandang individu sebagai pribadi bukan membagi-baginya menjadi gejala, insting,atau dorongan-dorongan. Pada tahun 1902, ia mendapat tawaran kerjasama dari Freud untuk bergabung dalam kelompok diskusi untuk membahas masalah psikopatologi.
Adler
akhirnya ikut bergabung dan kemudian menjadi pengikut setia Freud, namun
hubungan tersebut tidak berlangsung lama.
Pada
tahun 1907,Adler menulis sebuah paper berjudul “Organ Inferiority” yang menjadi
pemicu rusaknya hubungan Freud dengan Adler. Dalam tulisan tersebut
Adler mengatakan bahwa setiap manusiapada dasarnya mempunyai kelemahan organis.
Berbeda dengan hewan, manusia tidak dilengkapi dengan alat-alat tubuh untuk
melawan alam. Kelemahan-kelemahan organis inilah yang justru membuat manusia
lebih unggul dari makhluk-makhluk lainnya, karena mendorong manusia untuk
melakukan kompensasi (menutupi kelemahan). Adler juga tidak sependapat dengan
teori psikoseksual Freud. Pada tahun 1911, Adler meninggalkan kelompok diskusi,
bersama dengan delapan orang koleganya, dan mendirikan sekolah sendiri. Sejak
itu ia tidak pernah bertemu lagi dengan Freud.
G. Alfred
Binet (1857 – 1911)
1. Biografi Alfred
Binet
Alfred Binet dikenal sebagai seorang psikolog dan
juga pengacara (ahli hukum). Hasil karya terbesar dari Alfred Binet di bidang
psikologi adalah apa yang sekarang ini dikenal dengan Intelligence Quotient
atau IQ. Sebagai anggota komisi investigasi masalah-masalah pendidikan di
Perancis, Alfred Binet mengembangkan sebuah test untuk mengukur usia mental
(the mental age atau MA) anak-anak yang akan masuk sekolah. Usia mental
tersebut merujuk pada kemampuan mental anak pada saat ditest dibandingkan pada
anak-anak lain di usia yang berbeda. Dengan kata lain, jika seorang anak dapat
menyelesaikan suatu test atau memberikan respons secara tepat terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diperuntukan bagi anak berusia 8 (delapan) maka ia
dikatakan telah memiliki usia mental 8 (delapan) tahun.Test yang dikembangkan
oleh Binet merupakan test intelegensi yang pertama,meskipun kemudian konsep
usia mental mengalami revisisebanyak dua kali sebelum dijadikan dasar dalam
test IQ.
2. Teori teori dan Karya Alfred Binet
Pada tahun 1914, tiga tahun
setelah Binet wafat, seorang psikolog Jerman, William Stern,mengusulkan bahwa
dengan membagi usia mental anak dengan usia kronological (Chronological Age
atau CA), maka akan lebih memudahkan untuk memahami apa yang dimaksud
“Intelligence Quotient”. Rumus ini kemudian direvisi oleh Lewis Terman,dari
Stanford University, yang mengembangkan test untuk orang-orang Amerika. Lewis
mengalikan formula yang dikembangkan Stern dengan angka 100. Perhitungan
statistik inilah yang kemudian menjadi definisi atau rumus untuk menentukan
Intelligensi seseorang: IQ=MA/CA*100.Test IQ inilah yang dikemudian hari
dinamai Stanford-Binet Intelligence Test yang masih sangat populer sampai
dengan hari ini.
Bab III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diantara tokoh tokoh ilmu
Psikologi yang terkemuka adalah :
Ø Wilhelm Wundt (1832 –
1920)
Wilhelm Wundt dilahirkan di Neckarau pada tanggal 18
Agustus 1832 dan wafat di Leipzig pada tanggal 31 Agustus 1920. Wilhelm Wundt
seringkali dianggap sebagai bapak psikologi modern berkat jasanya mendirikan
laboratorium psikologi pertama kali di Leipzig
Ø Erik Homburger Erikson
Erik
Homburger Erikson dilahirkan di Frankfurt, Jerman, pada tahun 1902. Ayahnya
adalah seorang keturunan Denmark dan Ibunya seorang Yahudi. Erikson belajar
psikologi pada Anna Freud (putri dari Sigmund Freud)di Vienna Psycholoanalytic
Institute selama kurun waktu tahun 1927-1933.Pada tahun 1933 Erikson pindah ke
Denmark dan disana ia mendirikan pusat pelatihan psikoanalisa (psychoanalytic
training center). Erik Erikson sangat dikenal dengan tulisan-tulisannya di
bidang psikologi anak
Ø Ivan Pavlov (1849 – 1936)
Ivan Petrovich Pavlov dilahirkan di Rjasan pada
tanggal 18 September 1849 dan wafat di Leningrad pada tanggal 27 Pebruari 1936.
Eksperimen Pavlov yang sangat terkenal di bidang
psikologi dimulai ketika ia melakukan studi tentang pencernaan. Dalam penelitian tersebut
ia melihat bahwa subyek penelitiannya (seekor anjing) akan mengeluarkan air
liur sebagai respons atas munculnya makanan.
Ø Emil Kraepelin
Emil
Kraepelin dilahirkan pada tanggal 15 Pebruari 1856 di Neustrelitz dan wafat
pada tanggal 7 Oktober 1926 di Munich. Emil Kraepelin adalah psikiatris yang
mempelajari gambaran dan klasifikasi penyakit-penyakit kejiwaan, yang akhirnya
menjadi dasar penggolongan penyakit-penyakit kejiwaan yang disebut sebagai
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM),diterbitkan oleh
American Psychiatric Association (APA).
Ø Sigmund Freud
Sigmund
Freud dilahirkan pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg (Austria), pada masa
bangkitnya Hitler, dan wafat di London pada tanggal 23 September 1939. Ia
adalah seorang Jerman keturunan Yahudi.
Sigmund
Freud menerbitkan sebuah buku yang menjadi tonggak lahirnya aliran psikologi
psikoanalisa. Buku tersebut berjudul Interpretation of Dreams yang masih
dikenal sampai hari ini. Dalam buku ini Freud memperkenalkan konsep yang
disebut “unconscious mind” (alam ketidaksadaran)
Ø Alfred Adler
Alfred
Adler dilahirkan pada tanggal 7 Pebruari 1870 di Viena (Austria) dan wafat pada
tanggal 28 Mei 1937 di Aberdeen (Skotlandia). Pada tahun 1907,Adler
menulis sebuah paper berjudul “Organ Inferiority” yang menjadi pemicu rusaknya
hubungan Freud dengan Adler. Dalam
tulisan tersebut Adler mengatakan bahwa setiap manusia pada dasarnya mempunyai
kelemahan organis.
Ø Alfred Binet
Alfred
Binet dikenal sebagai seorang psikolog dan juga pengacara (ahli hukum). Hasil
karya terbesar dari Alfred Binet di bidang psikologi adalah apa yang sekarang
ini dikenal dengan Intelligence Quotient atau IQ. Sebagai anggota komisi
investigasi masalah-masalah pendidikan di Perancis, Alfred Binet mengembangkan
sebuah test untuk mengukur usia mental (the mental age atau MA) anak-anak yang
akan masuk sekolah.
DAFTAR
PUSTAKA
Abin Syamsuddin
1981 Pedoman Studi Psikologi Kependidikan,
Penerbit Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), Bandung.
Bimo Walgito
1981
Pengantar
Psikologi Umum, diterbitkan oleh Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM,
Yogyakarta.
E. Usman Effendi dan
Juhaya S. Praja
1985 Pengantar Psikologi,
Penerbit Angkasa, Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar